JEMBER – Serangan hama tanaman padi yang meresahkan petani diantaranya hama tikus, maraknya serangan binatang mengerat ini mampu mempengaruhi penurunan produksi pertanian antara 5 - 10 persen, dan jika tanaman padi dilakukan 2 kali dalam setahun, maka hewan tikus akan berkembang biak 2 kali, dan sangat merepotkan petani..
Hal ini kini mulai menyerang pada tanaman padi para petani di kawasan Desa kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, hingga dilakukan pengendalian atau pemberantasan hama tikus, yang dilakukan oleh secara bergotong royong oleh petani dibantu Babinsa, Petugas Penyuluh Lapang (PPL) dan lain-lain.
Kegiatan pengendalian yang dilakukan pada Jum’at 15/03/2924 tersebut menggunakan metode Emposangi di Dsn. Bedadung. Kulon desa Kaliwining Kec. Rambipuji Kabupaten Jember.
Baca juga:
Pertanian Organik, Pertanian Masa Depan
|
Danramil 0824/13 Rambipuji Kapten Cba Nur Ismoyono dalam wawancaranya menyatakan, bahwa kegiatan terebut merupakan bagian dari kepedulian kita terhadap keresahan para petani dengan maraknya serangan hama tikus dilahan pertaniannya.
Sehingga Babinsa saya perintahkan turun berkolaborasi dengan pihak terkait dalam hal ini PPL pertanian, Kelompok Tani untuk melakukan pemberantasan terhadap hama tikus tersbeut. Jelas Danramil 0824/13 Rambipuji tersebut.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam konfirmasinya mendukung pelibatanb anggota dalam melakukan pembasmian hama tikus tersebut, bahkan bia perlua kita kerahkan anggota lebih banyak lagi.
Kegaiatan tersebut tentunya selaras dengan program ketahanan pangan nasional, serta tugas pokok TNI dalam melindungi masyarkaat dari berbagai ancamat termasuk ancaman yang mengancam tanaman pertanian petani dari hama tikus yang sangat membahayakan tersebut. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)